Lahat, Inspirasinews.com — Dalam semangat menggali potensi naratif dari akar rumput, Pemerintah Kabupaten Lahat melalui dukungan PGRI Kabupaten Lahat dan platform Lahat Online meluncurkan lomba menulis cerita bertajuk “Satu Desa Satu Cerita”. Lomba ini resmi dibuka sejak 20 Juni dan akan berakhir pada 20 Juli 2025 mendatang.
Lomba ini mengajak warga Lahat dari berbagai kalangan untuk menuliskan kisah tentang desanya masing-masing. Baik berupa sejarah, cerita rakyat, kearifan lokal, tantangan yang dihadapi, hingga potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Karya peserta harus orisinal, ditulis dalam 750 hingga 1.000 kata, dan mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik sesuai PUEBI. Panitia memperbolehkan penggunaan bahasa daerah sebagai bumbu kultural dalam narasi.
“Ini bukan sekadar lomba menulis. Ini adalah panggilan untuk mendokumentasikan wajah Lahat dari sudut pandang warganya sendiri,” ujar Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M, Ketua PGRI Kabupaten Lahat.
Lomba ini juga didukung penuh oleh Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, yang hadir dalam peluncuran program ini sebagai bentuk dukungan terhadap literasi desa dan kebangkitan budaya lokal.
Syarat Ketat, Hadiah Menggiurkan
Karya yang dikirim harus asli (tidak plagiat), belum pernah dipublikasikan, dan menyertakan surat rekomendasi dari kepala desa. Karya tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, ujaran kebencian, maupun hoaks.
Peserta wajib mengirim karya melalui format Microsoft Word ke nomor WhatsApp 0821-6231-1102 (Admin). Tenggat pengiriman adalah 20 Juli 2025, dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 18 Agustus 2025 di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat.
Para pemenang akan menerima piala, piagam penghargaan, serta uang tunai dengan rincian:
- Juara 1: Rp 3.000.000
- Juara 2: Rp 2.500.000
- Juara 3: Rp 2.000.000
- Harapan 1: Rp 1.000.000
- Harapan 2: Rp 750.000
- Harapan 3: Rp 500.000
Lebih dari itu, 20 karya terbaik akan dibukukan dan para penulisnya akan menerima sertifikat kontributor dan 1 ekslempar buku hasil cetak. Semua karya peserta juga akan ditayangkan di portal media Lahat Online.
Juri dan Penilai
Lomba ini akan dinilai oleh Bambang Budiono, seorang pemerhati budaya dan literasi yang dikenal luas di Sumatera Selatan. Ia akan menilai keaslian cerita, kekuatan narasi, serta nilai-nilai lokal yang berhasil diangkat dalam tulisan.
Lomba “Satu Desa Satu Cerita” ini menjadi ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengangkat wajah desanya melalui pena. Sebuah ikhtiar membangun identitas lokal, memperkuat literasi komunitas, dan menciptakan jejak sejarah dari suara warga sendiri.
TEKS : AHMAD MAULANA | EDITOR : IMRON SUPRIYADI
