Kapolres OKI hadiri rapat Forkopimda
OKI –Inspirasinews.com- Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI), AKBP Eko Rubiyanto, S.H., S.I.K., M.H. menghadiri Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten OKI Tahun 2025, yang digelar pada Rabu (6/8/2025) sekira pukul 14.00 WIB, bertempat di Pendopoan Kabupaten OKI.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki, S.E., M.Si., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, yakni Kajari OKI H. Sumantri, S.H., M.H., Kasdim 0402 OKI/OI Mayor Cke Jahuari, serta Kepala BNN Kabupaten OKI.
Beberapa isu strategis yang menjadi pokok pembahasan dalam rapat tersebut antara lain:
Pembatasan waktu dan larangan musik orgen tunggal remix
Pencegahan penyalahgunaan narkoba
Sengketa lahan antara masyarakat dan perusahaan
Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah)
Pemberantasan judi online
Permasalahan hutan kota dan program makan bergizi gratis
Pengawasan terhadap organisasi masyarakat (ormas)
Ketahanan pangan dan program pemerintahan lainnya
Dalam rapat tersebut, Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menekankan pentingnya pelarangan keras penggunaan musik remix dalam kegiatan masyarakat yang dinilai dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
“Kami meminta agar seluruh pihak mengoordinasikan penerapan Perda yang melarang musik remix bersama Pemerintah Daerah dan desa. Edukasi kepada masyarakat sangat penting, dan penerbitan izin hiburan yang melibatkan orgen remix, terutama pada malam hari, harus dibatasi,” tegas Kapolres.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, dan Kejaksaan dalam mencegah penyalahgunaan musik remix. Selain itu, Kapolres mengusulkan pelaksanaan penyuluhan hukum bersama tokoh masyarakat serta tindakan tegas di lapangan, termasuk pembubaran kegiatan apabila terjadi pelanggaran. Tak hanya itu, pemantauan terhadap konten media sosial yang dapat memicu provokasi melalui musik remix juga menjadi perhatian.
Sementara itu, Bupati OKI dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk memperkuat penegakan Perda yang telah ada.
“Kita memiliki tanggung jawab besar dalam pencegahan dini terhadap maraknya musik orgen tunggal remix. Sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan TNI sangat dibutuhkan dalam menjaga ketertiban umum di Kabupaten OKI,” ujar Bupati.
Rapat koordinasi FORKOPIMDA ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun komitmen bersama antar pimpinan daerah dalam menjaga Kabupaten OKI tetap aman, nyaman, dan tertib. Selain isu musik remix, rapat ini juga menghasilkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan daerah, mulai dari penyalahgunaan narkoba, judi online, hingga persoalan ketahanan pangan.
Sebagai hasil dari rapat tersebut disepakati dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) bersama terkait berbagai isu yang dibahas.(yun)