Puluhan siswa di pedamaran OKI diduga keracunan usai menyantap MBG
OKI-Inspirasinews.com–Siswa SD dan SMP di Pedamaran diduga keracunan makanan usai menyantap MBG terus bertambah.
Jika sebelumnya hanya 18 orang siswa, terdata pukul 02:00 WIB dini hari jumlah siswa keracunan makanan terus menerus bertambah menjadi 40 siswa.
Hal itu disampaikan kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan SKM MKes melalui Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Agung pada Rabu (3/9) pagi.
”Untuk angka pastinya kami belum tau, tapi sampai semalam jam 2 malam itu lebih kurang 40 orang,” katanya.
Saat ini, Pihak Dinas Kesehatan OKI sudah melakukan kroscek ke lapangan guna mengambil sampel makanan untuk memastikan penyebab pasti dari dugaan keracunan tersebut.
”Sampel sudah diambil. Namun untuk pemeriksaan itu harus ke Laboratorium di Palembang. Saat ini kami masih menuju kesana,”
Untuk hasilnya, pihaknya belum bisa menerka kapan hasil uji lab akan keluar. Namun, pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk mengetahui penyebab pasti dugaan keracunan siswa tersebut.
”Untuk hasilnya belum tau kapan bisa dipastikan keluar, tapi sebisa mungkin kami upayakan untuk secepatnya,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Pedamaran, Yusnursal, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler membenarkan adanya dugaan keracunan tersebut.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama tenaga medis dan aparat terkait masih memantau kondisi para pelajar. Untuk data detail nama-nama korban, ia belum dapat memastikan secara lengkap.
“Untuk sementara nama-nama pelajar yang diduga keracunan belum ada. Mereka berasal dari SDN 5 Pedamaran dan SMPN 1 Pedamaran, jumlahnya kurang lebih 18 pelajar,” jelasnya.
Menurut dia, berdasarkan keterangan yang diterima, sejak sore kemarin sudah ada pelajar yang mengalami gejala-gejala tersebut. Puncaknya setelah Maghrib banyak korban yang mulai berdatangan.
”Tidak menutup kemungkinan masih bakal ada korban yang datang, tapi kita berharap mudah-mudahan tidak ada lagi,” ujarnya.
Masih kata dia, mereka saat ini masih menunggu hasil Laboratorium dari Puskesmas untuk memastikan penyebabnya, apakah karena keracunan makanan atau tidak.
”Dari pihak dapur, sudah mengambil langkah-langkah membagikan susu encer dan perhatian kepada para korban,” tuturnya.
Yusnursal menekankan, jika terjadi kecurangan, mereka akan berkoordinasi dengan pihak Polsek Pedamaran, terkait langkah-langkah apa yang harus diambil.
”Kita mengimbau, agar pihak keluarga tetap tenang dan kondusif. Kita berharap, kejadian ini cukup sampai disini saja atau jangan sampai menelan korban,” tandasnya.
(yun)