Beranda Uncategorized Dewan Rekomendasikan Bupati OKI batalkan hasil psikotes  calon kades.

Dewan Rekomendasikan Bupati OKI batalkan hasil psikotes  calon kades.

597
0
BERBAGI

Dewan Rekomendasikan Bupati OKI
batalkan hasil psikotes  calon kades.

OKI-Inspirasinews.com-Ketua Sementara DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto, SH MH bersama anggota dewan lainnya merekomendasikan kepada Bupati OKI, H Iskandar, SE untuk mencabut atau membatalkan hasil tes psikotes  calon kepala desa Sepang, Kecamatan Pampangan dan Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam.

Rekomendasi tersebut menyusul protes dari cakades yang tidak lulus tes psikologi dengan mendatangi kantor DPRD Kabupaten OKI untuk meminta keadilan, terkait hasil tes yang mereka terima dengan dinyatakan tidak lulus.

Ketua Sementara DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto, SH MH mengatakan, pihaknya bersama para anggota dewan lainnya telah memanggil Dinas PMD dan tim penguji psikotes untuk mendengarkan langsung persoalan terkait hasil tes tersebut, Kamis (3/10/2019) di ruang Banggar DPRD OKI.

Setelah cukup panjang mendengarkan penjelasan dari kedua pihak. Akhirnya Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto, SH MH merekomendasikan kepada Bupati OKI, H Iskandar, SE untuk mencabut hasil tes tersebut. 

Menurut Abdiyanto, alasan rekomendasi tersebut Karena menurutnya keputusan itu tidak berdasarkan undang-undang. Untuk menentukan seseorang mengalami gangguan kejiwaan bukan dari pihak psikolog melainkan dokter jiwa. Apalagi para calon kepala desa ini, semuanya pernah menjabat kepala desa. “Jadi tidak beralasan. Makanya kita rekomendasikan untuk dibatalkan,”jelas Abdiyanto usai pertemuan.

Dengan hasil keputusan ini, maka kedua calon kepala desa masih berpeluang untuk mengikuti pertarungan pilkades pada bulan November mendatang.

Arisnika salah satu Cakades yang gugur dalam seleksi tersebut mensinyalir ada upaya penjegalan dibalik hasil tes kejiwaan yang dimaksud. Atas ketidakadilan yang diakuinya tersebut, disamping mendesak Pemkab OKI melakukan pembatalan hasil tes, mereka juga menghendaki tes kejiwaan diulang kembali di desa masing-masing.

Selain sarat muatan politis, mereka menganggap hasil yang dikeluarkan Lembaga Psikolog swasta ini, diduga telah direkayasa oknum tertentu untuk menjegal bersangkutan lewat pemalsuan tanda tangan psikolog pemeriksaan Erma Soesilawati.

Dicontohkan Arisnika, perbedaan tak lazim seperti layaknya tanda tangan hasil pemeriksaan resmi, dengan hasil seleksi keluaran RSUD Kayuagung yang dibubuhkan tandatangan langsung, lengkap dengan amplop kedinasan resmi.

“Masa iya, lembaga psikolog sekaliber Himpsi menggunakan tandatangan hasil olah digital scaner dengan amplop polos, tanpa identitas resmi,” jelas mantan kades Sepang Tahun 2003-2008 ini.

Kegamangan hasil ini sendiri, secara psikologis sebelumnya, ia mengaku, tidak menemui masalah. Hal ini dibuktikan dengan dirinya berhasil lolos sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD OKI Tahun 2009-2014.

“Dengan fakta tersebut, kami meminta seleksi psikologis cakades Sepang dan desa Pulauan dapat diulang kembali, karena kami duga panitia ikut bermain dengan mengugurkan kepersertaan cakades serentak ini,” ungkapnya.

Menanggapi adanya rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ilir (OKI) tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Hj Nursula SSos, menjelaskan pihaknya belum ngetahui jika ada rekomendasi tersebut.

“Kami belum tahu jika ada rekomendasi tentang pembatalan tersebut,” jelasnya.

Ditambahkannya jika memang hari ini (siang tadi) pihak DPMD menerima undangan Ketua DPRD OKI untuk penjelasan tentang mekanisme  dan hasil tes calon yang tidak puas dengan hasil tes.

“Kalaupun ada rekomendasi untuk memaksakan meloloskan salah satu calon yang sudah dinyatakan tidak memenuhi syarat, tentunya perlu tindaklanjuti serta proses pembahasan dengan stake holder terkait terlebih dahulu karena hal tersebut akan berdampak pada tahapan pilkades itu sendiri,” ungkap Hj Nursula.(Yun).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here