
PALEMBANG | InspirasiNews.Com – SMA Negeri 19 Palembang, bekerjasama dengan Media Online KabarSumatera.Com dan DetikSumsel.Com menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Jurnalistik angkatan ke-1, di Laboratorium Fisika SMA Negeri 19 Palembang, Kamis (8/02/2024).
Pada kegiatan itu, Ridwan, S.Pd. M.Pd, Pembina Ekstrakurikuler (ekskul) Jurnalistik SMA Negeri 19 Palembang dalam sambutannya mengatakan, jurnalistik merupakan salah satu bidang yang penting dalam kehidupan masyarakat.
Tepat dan objektif
“Jurnalistik memiliki peran untuk menyampaikan informasi kepada publik secara tepat dan objektif. Oleh sebab itu, seorang jurnalis harus memiliki kemampuan menulis yang baik, kritis dan mampu menggali informasi dengan mendalam,” ujar Ridwan.
Ridwan menambahkan, saat ini SMA Negeri 19 sudah memiliki media online sendiri, “wartasimbel” yang masih berafiliasi dengan wordpress.com.
Ridwan berharap usai pelatihan ini, “wartasimbel” bisa berdiri sendiri dengan domain profesional, (dotcom) sekaligus bisa melatih jurnalis pelajar di SMA Negeri 19 dalam menulis berita yang bertandar jurnalsitik profesional.
“Minimal mereka bisa menulis kegiatan internal sekolah, dengan kaidah dan standar jurnalistik yang profesional. Kalau untuk menulis kegiatan di luar sekolah, itu masih membutuhkan proses latihan yang tidak sebentar,” ujarnya dalam obrolan kecil di sela-sela pelatihan, pekan silam.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 19 Palembang, Hj. Binti Koniaturrohmah, M.Pd. diwakili David Hendrianto, S.Pd., M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, yang membuka pelatihan ini mengatakan, sangat antusias dan menyambut baik kegiatan ini.
Ekstrakurikuler Baru Berdiri
“Sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang baru berdiri, ekskul jurnalistik sudah menunjukkan aktivitas yang positif, untuk mendukung program sekolah, terutama dalam mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan sekolah,” ungkapnya.

Pada pelatihan yang diikuti belasan anggota ekskul jurnalistik SMA Negeri 19 Palembang ini, mentor pertama, Imron Supriyadi, S. Ag, M.Hum menyampaikan materi Dasar-Dasar Menulis Berita yang berisi tentang tehnik menulis berita.
Kali itu, mantan wartawan Sumatera Ekspres di era 1996 ini, memulai dengan membuat simulasi menulis tiga kata. Masing-masing peserta diminta untuk menulis tiga kata, setelah sebelumnya para peserta mengamati satu obyek tertentu, yang terdekat dengan mereka.
Pemimpin Redaksi KabarSumatera.com Palembang ini, saat itu mengajak peserta untuk bisa membedakan antara opini dan fakta.
Wartawan Menulis Fakta
“Fakta adalah segala sesuatu yang bisa ditangkap panca indra. Fakta bukan kesimpulan wartawan atau bukan hasil penafsiran wartawan, serta bukan pula opini wartawan. Sebab wartawan adalah penulis fakta, bukan penulisan fiksi,” tegasnya Imron, yang juga Dosen Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Pemateri kedua, Ahmad Rizki Prabu, S.Sos, Photografer KabarSumatera.com menyampaikan materi Photography Jurnalsitik. Menurut Prabu, kegiatan fotografi salah satu tujuannya untuk merekam peristiwa-peristiwa yang menyangkut kegiatan manusia di sekitar kehidupan.
“Jadi foto jurnalistik, adalah foto yang mengandung unsur tertentu, yang dapat menjelaskan dan berbicara tentang suatu peristiwa di sekitar kita,” ujar Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang ini.
Lebih lanjut, pegiat Komunitas Photography dan Story Telling “Ghompok” Palembang ini juga menjelaskan, foto jurnalistik dipilih sebagai salah satu cara untuk mengangkat isu-isu di sekitar kita.
unsur-unsur seni
“Fungsinya, foto jurnalistik tidak hanya sebagai visualisasi sebuah peristiwa dengan unsur-unsur seni di dalamnya, namun juga mampu dijadikan sebagai alat penyampaian maksud yang persuasif maupun informatif dalam bentuk gambar,” tegasnya.
Pada sesi ketiga, Jurnalis Detiksumsel.com, Darwin Syarkowi, S.Ag. menyampaikan materi tentang public speaking. Materi yang disampaikan berkaitan dengan skill berbicara di depan publik untuk menyampaikan informasi secara menarik dan jelas.

“Berbicara di depan publik harus dengan intonasi yang jelas dengan artikulasi yang benar. Tujuannya, supaya pesan yang disampaikan ke audiens dapat dimengerti dan tidak salah dipahami oleh audiens,” ujar Darwin, mantan Praktisi Radio Smart FM Palembang ini.
publik speaking
Lebih lanjut, pembawa acara Sanggar Sastra RRI di era 90-an ini menegaskan, tujuan utama dari publik speaking, untuk menyampaikan pesan dengan jelas, mempengaruhi pendapat dan sikap audiens, serta menginspirasi atau menghibur audiens.
“Dalam konteks bisnis, publik speaking juga dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun merk, atau memperluas jaringan profesional, termasuk mempromosikan sekolah,” tegasnya.
Di sesi kedua, usai makan siang, semua peserta diberi materi praktik oleh masing-masing mentor. Hal ini dilakukanagar semua peserta mengetahui penulisan teks berita, pengucapan teks dengan tegas dan lugas, serta pengambilan gambar sesuai kaidah Photo Jurnalistik.**
TEKS / FOTO : TIM EKSTRAKURIKULER SMAN 19 PALEMBANG | EDITOR : TIM WARTASIMBLE