Beranda Budaya Jalan Sehat Kerukunan: Langkah Kecil Menuju Indonesia Besar

Jalan Sehat Kerukunan: Langkah Kecil Menuju Indonesia Besar

6
0
BERBAGI
gerak Jalan Kementerian Agama RI dlam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Mentari pagi baru saja menyingkap kabut Jakarta ketika ribuan orang mulai berdatangan di Lapangan Banteng, Sabtu (16/8/2025).

Suara tawa anak-anak, obrolan hangat para orang tua, hingga senyum ramah pemuda dari berbagai organisasi agama berpadu menjadi melodi persaudaraan. Dari kejauhan, suasana itu tampak seperti lautan manusia yang bergerak dalam satu irama: kerukunan.

Itulah Jalan Sehat Kerukunan, kegiatan yang digelar Kementerian Agama untuk merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Bertema “Kerukunan Umat Beragama untuk Indonesia Emas 2045,” acara ini bukan sekadar olahraga pagi. Ia adalah simbol harapan, doa, sekaligus inspirasi.

Pesan yang Menggetarkan

Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang melepas peserta di garis awal, berdiri dengan wajah teduh. Dalam sambutannya ia berkata, “Indonesia adalah lukisan Tuhan yang indah dan harus dijaga melalui kerukunan. Kita bersyukur atas kemerdekaan yang diwariskan para pendahulu. Hari ini, kita melanjutkan perjuangan itu dengan merawat kerukunan.”

Kata-kata itu terasa lebih dari sekadar pidato. Bagi banyak orang, ia menjadi pengingat: bahwa bangsa ini lahir dari semangat persatuan, dan hanya bisa besar jika tetap dipelihara dengan cinta dan kerukunan.

Mosaik Keberagaman

Pagi itu, Lapangan Banteng menjelma mozaik kehidupan. Ada tokoh Muslim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), pemuka Kristen dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), perwakilan Katolik dari KWI, tokoh Hindu dari PHDI, biksu dari Permabudhi, hingga perwakilan umat Khonghucu dari Matakin.

Bahkan barisan pemuda lintas iman ikut serta: PMII, GMKI, PMKRI, KMHDI, HIKMAHBUDHI, dan PAKIN. Mereka berjalan bersama, melangkah dengan semangat yang sama. Di wajah mereka, terselip pesan: masa depan Indonesia ada di tangan generasi yang mampu menertawakan perbedaan, bukan memperdebatkannya.

Simbol Perdamaian yang Terbang Tinggi

Sebelum langkah kaki dimulai, puluhan merpati putih dilepaskan ke angkasa. Sayap-sayap itu berdebar di langit Jakarta, seakan membawa doa: semoga bangsa ini tetap damai, semoga perbedaan menjadi kekuatan, semoga kerukunan terus hidup dalam dada setiap warganya.

Dan ketika ribuan orang mulai menapaki rute jalan sehat, terasa bahwa ini bukan sekadar kegiatan olahraga. Setiap langkah menjadi simbol: langkah kecil yang bila dilakukan bersama bisa membawa bangsa ini menuju masa depan besar, Indonesia Emas 2045.

Inspirasi untuk Kehidupan Sehari-hari

Gerak jalan kerukunan memberi kita pelajaran sederhana. Bahwa hidup ini sejatinya adalah perjalanan. Kita bisa berjalan sendiri, cepat, tapi akan mudah lelah. Namun bila kita berjalan bersama, mungkin langkahnya lebih lambat, tapi kita bisa mencapai lebih jauh.

Kerukunan adalah energi. Ia menyembuhkan luka, memperkuat ikatan, dan memberi arah pada bangsa. Dari Lapangan Banteng, pagi itu, ribuan orang telah memberi inspirasi: bahwa menjaga kerukunan bukanlah tugas besar yang sulit, melainkan langkah kecil yang dimulai dari diri sendiri—dari senyum, dari sapaan, dari saling menghargai.

TEKS : BAGUS SANTOSA (KONTRIBUTOR JAKARTA) | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here