Beranda Budaya OKI Menjadi Teladan Nasional: Transformasi Digital yang Menginspirasi

OKI Menjadi Teladan Nasional: Transformasi Digital yang Menginspirasi

70
0
BERBAGI
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria S.Fil M.Sc M.B.A., kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI yang diwakili oleh Kabid Layanan e-Government, Muttaqin Noviandy Shariff S.Kom M.Kom.

OKI – YOGYAKARTA | Inspirasinews.com – Di ruang seminar nasional di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (19/9/2025), riuh tepuk tangan bergema.

Di panggung depan, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, menyerahkan penghargaan bergengsi kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kabupaten yang terkenal dengan rawa-rawa luasnya ini resmi masuk jajaran 10 terbaik nasional dalam tata kelola transformasi digital menurut Gajah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Awards 2025.

Momen itu bukan sekadar seremoni. Ia adalah puncak dari kerja panjang membangun sistem pemerintahan yang lebih cerdas, lebih transparan, dan lebih mendekatkan diri ke warganya.

Diwakili Kabid Layanan e-Government, Muttaqin Noviandy Shariff, penghargaan ini terasa seperti hadiah sekaligus pengingat bahwa perjalanan baru saja dimulai.

Lebih dari Sekadar Teknologi

GM-DTGI, yang dikembangkan tim peneliti UGM, bukan indeks biasa. “Kami menilai dari tujuh pilar utama, termasuk tata kelola data, desain platform yang berpusat pada pengguna, hingga keamanan siber dan privasi,” kata Prof. Syaiful Ali, Ketua Peneliti GM-DTGI.

Indeks ini tidak hanya mengukur kehadiran teknologi, tetapi juga kematangan kebijakan: sejauh mana regulasi mendukung transformasi digital, bagaimana pemimpin daerah membangun visi, dan sejauh mana masyarakat dilibatkan.

Strategi OKI: Dari Regulasi ke Aksi

OKI termasuk daerah yang relatif cepat menyadari bahwa transformasi digital adalah kunci pelayanan publik di masa depan. Mereka mulai dari fondasi regulasi: Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Lalu disusul masterplan smart city 2023–2028, arsitektur SPBE 2024, dan penguatan pusat data serta jaringan e-government terpadu.

Tak berhenti di infrastruktur, Diskominfo OKI menginisiasi program literasi digital bagi ASN dan masyarakat. Aplikasi lintas sektor terus dikembangkan agar warga bisa mengakses layanan dari rumah mereka, mulai dari kependudukan hingga perizinan usaha.

Cerita di Balik Layar

Muttaqin Syarif, pejabat muda yang dipercaya memimpin layanan e-Government OKI, mengakui perjalanan ini bukan hal mudah. “Transformasi digital tidak bisa berjalan sendiri,” ujarnya. “Kami perlu kolaborasi dengan berbagai pihak — sesama pemerintah daerah, akademisi, dan unsur pentahelix lainnya.”

Di balik layar, tim Diskominfo bekerja seperti “arsitek” digital. Mereka membangun fondasi, menyatukan data, dan melatih aparat agar piawai menggunakan platform baru. Masyarakat dilibatkan lewat sosialisasi hingga program pelatihan.

Transformasi yang Terasa bagi Warga

Transformasi digital OKI bukan sekadar proyek besar dengan istilah teknis. Ia nyata terasa di kehidupan sehari-hari. Misalnya, layanan kependudukan yang kini bisa diakses secara online tanpa antrean panjang; sistem perizinan usaha yang lebih cepat; hingga transparansi anggaran yang bisa diikuti publik.

Wakil Menteri Nezar Patria menegaskan, “Transformasi digital harus mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, seperti akses layanan publik yang lebih mudah, efisien, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.”

Dukungan Pusat dan Harapan ke Depan

Pemerintah pusat berencana mendorong inisiatif seperti Single ID dan DTSEN (Data Teknologi Sektor Ekonomi Nasional). Jika ini terintegrasi dengan sistem di daerah, kebijakan publik bisa lebih tepat sasaran dan mempermudah masyarakat berusaha.

Bagi OKI, penghargaan GM-DTGI bukan titik akhir. Ia menjadi tolok ukur untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Kami berkomitmen penuh mendukung visi kepala daerah dalam mewujudkan efektivitas pelayanan publik melalui layanan elektronik serta keterpaduan data untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Muttaqin.

Inspirasi untuk Daerah Lain

Prestasi OKI memberi inspirasi bagi kabupaten/kota lain di Indonesia. Ia menunjukkan bahwa transformasi digital bukan monopoli kota besar. Dengan regulasi yang jelas, visi yang kuat, dan tim yang solid, daerah mana pun bisa maju.

Bagi masyarakat OKI sendiri, prestasi ini menumbuhkan kebanggaan baru. Kini, kabupaten yang dulu dikenal karena sektor agrarisnya itu mulai dikenal sebagai pionir digital di Sumatera Selatan.

Transformasi sebagai Jalan Panjang

Redaksi Inspirasinews.com melihat pencapaian ini bukan sekadar kemenangan administratif, tetapi sebagai narasi perubahan.

OKI telah menunjukkan bagaimana transformasi digital dapat dikelola sebagai gerakan bersama — pemerintah, masyarakat, dan dunia akademik.

Jika perjalanan ini konsisten, OKI bukan hanya akan terus berada di jajaran 10 terbaik nasional, tetapi bisa menjadi model tata kelola digital di tingkat ASEAN.

Sebab pada akhirnya, transformasi digital bukan tentang teknologi semata, melainkan tentang menghadirkan layanan yang lebih manusiawi, transparan, dan inklusif bagi semua warga.

TEKS : AHMAD MAULANA   |  EDITOR : IMRON SUPRIYADI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here