Pembangunan Pagar dan Gapura SDN 07 Dan SDN 04 Tanjung Raja, Diduga Dikerjakan asal asalan.
Tanjung Raja — Ogan Ilir-Inspirasinews.com. Proyek Pembangunan Pagar Sekolah SDN 07 Dan 04 Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, diduga asal jadi. Pasalnya, sejumlah sisi bangunan diduga dikerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Pantauan dilapangan, terlihat tak satupun papan proyek, Apa bangunan ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD/APBN) tidak jelas seperti bangunan Siluman.
Diduga rekan perkerja yang mengerjakan proyek tersebut, tidak melakukan penggalian pondasi dan menggunakan pondasi pagar lama.
Menurut warga tanjung raja yang namanya tidak mau menyebutkan
mengatakan jika ada dugaan penggunaan besi tidak sesuai RAB, semisal besi untuk tiang gapura yang semestinya menggunakan besi ukuran 12, malah menggunakan besi ukuran 10 dan ada juga bangunan yang semestinya menggunakan besi ukuran 10 malah menggunakan besi ukuran 8. Bahkan, pekerja juga tidak membangun lantai kerja.ujarnya.
“Apalagi, bangunan yang semestinya menggunakan sistem cakar ayam. Nyatanya tidak dikerjakan seperti yang diatur dalam RAB Proyek Bangunan. Sistem cakar ayam tidak sesuai di-RAB bangunan dan di tambahkan tidak adanya papan kegiatan diperkerjaan tersebut yang menambah diduga kuat kecurigaan menyimpang.
“Mudah-mudahan bangunan pagar sekolah ini tidak roboh karena enggak kuat menahan beban yang berat”ujarnya.
Kami selaku warga masyarakat Tanjung Raja meminta kepada Bupati/Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir atau pihak-pihak yang terkait untuk melakukan kroscek kelapangan untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan ini supaya masyarakat tidak merasa di bohongi dan dirugikan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab ini.harapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah Nely Wati S.pd, saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya hanya menerima saja dan hanya diberi tahu saja bahwasanya kami dapat bantuan bangunan pagar, jelasnya.
“Masalah berapa jumlah dananya dan dana dari mana kami tidak tau, yang kami tahu pemborong proyek ini Nama Ibu Eka Tinggal Dipalembang dan ini nomor henpon ya”ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan Ibu Eka belum dapat dihubungi, melalui WA juga tidak dibalas.(kas).